Setelah melihat skor TOPIK dan ternyata kita lulus, tentu hal selanjutnya yang ingin kita lakukan adalah mencetaknya supaya kita punya versi cetaknya entah itu untuk keperluan melamar kerja, studi atau sekedar dipajang di tembok kamar sebagai penambah semangat belajar he he he..
Nah bagian ini sedikit rumit, karena walaupun sudah menggunakan browser Internet Explorer tapi terkadang bisa gagal juga. MbakE pun mengalami sendiri bagaimana susahnya mencetak sertifikat ini. Tapi setelah mencoba berbagai cara akhirnya berhasil. Semoga pengalaman mbakE ini dapat membantu pembaca sekalian ya. Berikut ini tahap-tahapnya:
Langkah 1 : jangan lupa nyalakan koneksi internet dan masih tetap menggunakan browser Internet Explorer. Masuk ke dalam website TOPIK, kemudian pilih menu bahasa Inggris, lalu arahkan kursor pada menu Issuance of score report dan klik menu Application Transcripts.
 |
| Langkah 1 |
Langkah 2 : kita akan menemui tampilan menu yang sama seperti saat mengecek nilai yaitu ada 3 bar yang harus diisi. Baris pertama adalah periode tes, baris kedua adalah nomor tes kita, dan baris ketiga adalah tanggal lahir kita. Kemudian klik tombol biru di sebelah kanan. Saat kita klik tombol biru, browser kita akan meminta untuk menginstal aplikasi tambahan. Ini semacam aplikasi keamanan untuk membuka sertifikat kita nanti. Jika hal ini muncul, jangan bingung jangan bimbang, kita klik OK saja.
 |
| Langkah 2 |
Langkah 3 : kalau data yang dimasukkan benar, akan muncul tampilan seperti dalam gambar. Yang harus kita cermati adalah kata-kata di bawah tabel bahwa untuk peserta tes dari periode 34 atau sebelumnya hanya bisa mencetak sertifikat dua kali secara gratis. Sedangkan untuk peserta tes periode 35 ke atas bisa mencetak secara gratis sebanyak enam kali. Asyik ya! Nah kita kembali ke tabel, bagian yang harus dicermati adalah 2 kolom terakhir dari kanan. Kita harus mengisi dengan angka, berapa jumlah sertifikat yang ingin kita cetak. MbakE sarankan cetak satu per satu, jadi dalam kolom ini kita isikan angka 1. Setelah itu klik tombol biru di sebelah kanannya.
 |
| Langkah 3 |
Langkah 4 : setelah tombol biru kita klik, akan muncul pop up menu seperti ini yang artinya apakah akan meminta? Kita klik saja OK.
 |
| Langkah 4 |
Langkah 5 : akan muncul tampilan seperti dalam gambar. Bagian yang kita soroti adalah 2 kolom terakhir dari kanan. Kolom itu menunjukkan jumlah salinan yang akan kita cetak. Dan kolom terakhir adalah tombol biru dan tombol hitam. Jika kita klik tombol hitam, kita harus mencetak secara berbayar karena itu berarti kuota cetak gratis sebanyak 6 kali sudah terpakai semua. Untuk itu kita klik tombol yang biru untuk mencetak gratis.
 |
| Langkah 5 |
Langkah 6 : akan muncul tampilan baru seperti ini. Pada awalnya akan blank saja karena browser sedang meminta untuk menginstal kembali beberapa aplikasi yang dibutuhkan untuk mencetak. Jika hal itu muncul, kita klik OK saja seperti langkah sebelumnya.
 |
| Langkah 6 |
Langkah 7 : Jika sukses maka sertifikat kita akan ditampilkan secara perlahan dalam layar. Hore! Untuk yang belum berhasil memunculkan tampilan sertifikat seperti ini berarti ada kemungkinan saat sebelumnya muncul pop up untuk menginstal aplikasi tambahan, para pembaca klik tombol yang Cancel. Atau walaupun kita sudah klik tombol OK, tapi masih belum muncul juga tampilan sertifikatnya, kemungkinan kita harus sedikit mengutak-atik pengaturan browsernya. Ini akan mbakE ulas sendiri pada posting berikutnya. Kembali ke tampilan sertifikat ini, kita bisa langsung mencetaknya dengan mengeklik tombol Print di bagian kiri atas. Tapi mbakE tidak punya printer yang terhubung langsung sekarang ini, jadi bagaimana dong? Tenang saja, ternyata kita masih bisa mendapatkan salinan dalam bentuk PDF. Namun katanya sih ada perbedaan antara cetak langsung secara online dan mencetak dari file PDFnya terutama di bagian stempel merah yang ada di bagian bawah. Untuk yang cetak langsung saat online katanya bagian itu lebih menyala atau bagaimana mbakE juga kurang paham hihihi.
 |
| Langkah 7 |
Langkah 8 : Setelah kita klik tombol Print itu akan muncul tampilan seperti ini. Jika memang ada printer yang sedang terhubung bisa langsung pilih nama printernya dan kemudian cetak. Tapi jika tidak ada printer yang terhubung maka kita akan mendapat file PDF. Tapi tentu ada syaratnya. Kita harus punya salah satu aplikasi pembaca PDF yang sudah terpasang. Biasanya adalah Acrobat Reader atau Foxit Reader. Kita pilih printer jenis ini kemudian klik tombol di bagian bawah sebelah kiri.
 |
| Langkah 8 |
Langkah 9 : kita akan diarahkan ke lokasi mana kita akan menyimpan file PDF itu dan juga nama filenya. Lalu klik tombol Save.
 |
| Langkah 9 |
Langkah 10 : jika berhasil, kita bisa coba membuka file PDF tersebut dari lokasi penyimpanan tadi. Akan muncul tampilan seperti ini. File ini bisa kita simpan dan kita cetak sewaktu-waktu saat diperlukan. Selamat mencoba!
 |
| Langkah 10 |
5 komentar
komentarterakhir ikut tes topic kapan mbake?
ReplymbakE ikut tes TOPIK ke 42, itu oktober 2015 di UGM ^^
Replysalam kenal mbakE,, mbakE mau tanya kalau setelah di klik yang tombol biru itu sertifikatnya ga muncul malah blank page (warna putih), itu kenapa ya? apa yang perlu diotak atiknya lagi? terima kasih sebelumnya mbakE hehe.. ^^v
Replyiya memang pertama layar putih saja. tunggu dulu beberapa saat, nanti muncul kotak2 untuk instal software, klik OK saja tidak masalah. baru akan loading sertifikatnya
ReplySalam kenal mbakE.... mau tanya, saya udah coba ngeprint tp pas bagian bawah setelah cap itu tumpang tindih, apa ada ukuran kertas terntentu buat print atau gimana ya? π sama gk bisa save pdf
ReplyTerima kasih sudah menuliskan komentar. Komentar Anda akan dimoderasi lebih dahulu jadi tidak akan langsung muncul.